Dalam perjalanan kompetisi tersebut, mereka merasa membutuhkan wadah untuk berlatih dan mempersiapkan diri. Dengan dukungan Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan penulis humor Isman H. Suryaman, komunitas ini akhirnya dibentuk.
Pada 13 Juli 2011, Standupindo resmi berdiri dengan menggelar acara perdana bertajuk #Standupnite di Comedy Cafe, Jakarta, yang mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Standupindo.
Kesuksesan acara ini berlanjut dengan #Standupnite2 di Bober Cafe Bandung pada 2 Agustus 2011, yang kembali menarik perhatian banyak penonton. Standupindo juga mulai menyelenggarakan acara amal seperti #laugh4love pada 17 Agustus 2011 di Rolling Stones Cafe Jakarta, yang berhasil mengumpulkan donasi besar untuk membantu bayi kembar yang kehilangan ibunya.
Acara berbayar pertama Standupindo, #Standupnite3, berlangsung pada 24 Agustus 2011 di tempat yang sama, dengan menghadirkan penampilan dari komika-komika berbakat bersama para founder StandupIndo. Dari awal sederhana ini, Standupindo terus berkembang menjadi komunitas yang melahirkan banyak talenta stand-up comedy dari seluruh Indonesia.
Hingga saat ini komunitas StandupIndo tersebar di hampir seluruh kabupaten / kota di seluruh Indonesia dan telah terdaftar dan diakui secara resmi oleh negara, sebagai organisasi masyarakat (Ormas).
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat resmi membatalkan merek dagang “Open Mic” yang didaftarkan Ramon Papana pada Kamis (6/4/2023). Gugatan pembatalan yang diajukan Standupindo sejak Agustus 2022 ini berhasil dikabulkan, karena istilah “Open Mic” dinilai sebagai kata umum yang lazim digunakan untuk acara Puisi, Musik, Improve, Pantomime dan cabang seni lainnya, sehingga tidak boleh dimonopoli.
StandupIndo mengapresiasi kreativitas komunitas – komunitas yang sempat mengganti istilah “Open Mic” dengan nama – nama unik seperti, Jumat Kumat dari StandupIndo Solo, Tarung Tawa dari StandupIndo Bali, Jumatawa dari StandupIndo Malang dan masih banyak lagi nama – nama unik untuk mengganti kata “Openmic” dari komunitas lainnya.
Kini, istilah tersebut kembali menjadi milik publik dan bebas digunakan termasuk untuk acara stand-up comedy.